Selasa, 09 Februari 2016

Cintaku yang berakhir di bulan januari

Hujan begitu deras mengguyur bumi ini. Disini, di kamar impianku yang begitu indah. 
Disini, aku masih setia dengan penantianku. Penantian yang selama ini aku harapkan
akan bahagia selamanya. Tapi tetap saja kutunggu dirinya.
dia adalah seseorang yang menurutku begitu penting dalam kehidupanku.

Ini semua berawal dari dia, dia yang dulu begitu suka melihatku, sampai dia 
menyuruh teman-temanya untuk mengetahui gimana aku sebenarnya, waktu pun terus bejalan 
dengan cepat akupun meraih ponselku untuk mengirim sms kepadanya, karena kuharap dia kan
membalasnya, ternyata benar dia membalasnya, tanpa kusadari ada perasaan baru
yang datang dalam diriku juga dirinya. Sayangnya begitu besar terhadapku melebihi teman
sayangnya terhadap teman-temannya. Rasa yang kualami lebih dari itu dan terasa saat 
dia menyatakan cinta lewat sms, tepatnya tanggal 11 Maret 2015.
Aku kaget sekaligus senang sampai terbawa mimpi karena aku tak menyangka dulu kami
tak kenal tapi sekarang kami bisa bersama.

Awalnya sih aku takut, perasaan ini akan merusak perkulihanku. Dan aku tak 
menginginkan hal itu terjadi padaku. Tpi aku tak seperti yang lainnya merasa
jatuh cinta tapi tak mau berbagi ke orang tua, akulah orangnya pertama kali 
ditembak langsung kuceritakan semuanya pada ibuku tanpa merasa malu sedikitpun ;-).
Walaupun bapakku tak begitu suka padanya karena dia punya firasat bahwa jika suatu
saat aku bersamanya aku tak akan bahagia karena dari raut wajahnya sepertinya dia 
orangnya kasar. tapi aku tak menhiraukan omongan bapakku tetap aku jalani hari hariku
denganya sampai suatu ketika aku melihatnya bersama dengan wanita lain, aku yang
melihatnya begitu sakit sekaligus menangis karena dia dan wanita itu dekat sekali
seperti suami istri, hancur sekali rasanya..tapi tetap ku pertahankan.

Singkat cerita sampai dibulan januari tanggal 26 Januari 2016 saat itu aku lagi
dikampus ngerjain tugas web, tiba tiba dia bilang sesuatu padaku dia bilang "kita 
udahan ya, aku mau fokus TA karena aku gak mau gagal". karena saat itu dia udah 
mau TA, sedangkan aku masih Semester III walaupun kampus lain udah Semester IV.
aku terkejut sekaligus sedih padahal dia pernah bilang padaku akan terus menjaga
erat hubungan ini, dan tak akan pernah meninggalkanku..tapi apa ?? dia meninggal
kanku begitu saja.. :'-)